Buletin Anti-Korupsi: Update 26-10-2016
POKOK BERITA:
“Dinasti Politik Merajalela”
http://koran.tempo.co/konten/
Tempo, Rabu, 26 Oktober 2016
Badan Pengawas Pemilu khawatir terhadap sejumlah pasangan calon kepala daerah yang memiliki kedekatan dengan penguasa yang membangun dinasti politik. Pasalnya, kekuasaan yang dikendalikan satu keluarga kini makin marak dan rawan terjadi pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 2017 mendatang.
“KPK Endus Indikasi Masalah”
http://print.kompas.com/baca/
Kompas, Rabu, 26 Oktober 2016
Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku menemukan indikasi adanya masalah terkait pemilihan rektor di sejumlah perguruan tinggi negeri. Namun, demi kepentingan penanganan perkara, lembaga ini belum bersedia merinci jenis masalah dan PTN yang mengalami masalah tersebut.
“Siti Fadilah juga Terlibat Kasus Flu Burung”
http://mediaindonesia.com/
Media Indonesia, Rabu, 26 Oktober 2016
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Agus Rahardjo, menyatakan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, juga ditahan terkait dengan penyalahgunaan kewenangan dalam pengadaan vaksin flu burung. Pada awalnya, Siti terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan untuk kebutuhan antisipasi kejadian luar biasa pada 2005.
“KPK: Ironis, Irman Gusman Korupsi dengan Dalih Kepentingan Masyarakat”
http://nasional.kompas.com/
Komisi Pemberantasan Korupsi menyesalkan praktik korupsi yang diduga dilakukan mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman. Pejabat publik yang seharusnya menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat itu justru diduga melakukan praktik koruptif dengan dalih untuk kepentingan masyarakat.