Pencari kerja membeludak. Tiap hari,  Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Balikpapan melayani lebih dari 150 pembuatan kartu kuning (kartu pencari kerja). Dari angka itu, 70 persennya lulusan S-1. Umumnya, mereka ingin mencari peruntungan pada pembukaan lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  yang sudah dibuka.

“Seminggu terakhir ini lebih banyak yang membuat kartu kuning. Kebanyakan untuk seleksi CPNS. Daftar kartu kuningnya di sini (Balikpapan) tapi ngelamar CPNS ada di Penajam dan Samarinda. Tentu ada di Balikpapan sendiri,” kata kepala Disnakersos Amin Latief, Minggu (15/9).

Kata dia, angka itu dibanding hari biasa naik signifikan. Yakni, rata-rata 20 orang pembuat kartu kuning per hari. Paling banyak 50 orang per hari.

Berdasarkan data sementara, lulusan SD sudah tak ada yang mengurus kartu kuning. Saat ini pendidikan terakhir kebanyakan S-1, D-3, dan SMA.  Dia menegaskan, dalam pembuatan  kartu kuning Disnakersos tidak memungut biaya alias gratis.

“Kami sudah memasang pemberitahuan pembuatan kartu kuning gratis. Kalau ada yang meminta biaya itu oknum calo. Segera laporkan kepada pihak berwajib. Kalau ada pegawai melakukan pungutan liar diberi sanksi tegas,” katanya.

Syarat membuat kartu kuning mudah. Hanya membawa KTP, ijazah pendidikan mulai SD hingga pendidikan terakhir. Juga membawa Kartu Keluarga (KK) untuk pemutakhiran data. Proses pembuatannya relatif singkat. Sekira 10 hingga 15 menit. (*/rkp/far)