Bantuan Sapi Diduga Dikorupsi

Satu lagi laporan kasus dugaan korupsi melayang ke meja Polres Ponorogo. Kali ini, yang diduga dikorupsi adalah proyek bantuan sapi betina di Desa Bedi Kulon, Bungkal, Ponorogo. Kelompok peternak Mahesa Mukti yang ada di desa itu ternyata hanya mendapatkan 8 sapi mandul.

Padahal, sesuai janji Disperta setempat, kedelapan sapi betina itu saat sampai ke tangan peternak dalam keadaan bunting. Disparta akhirnya menjual semua sapi yang diterimakan pada tahun anggaran 2001 itu. Nah, hasil penjualan senilai Rp 56,116 juta tersebut tidak semuanya bergulir lagi ke kelompok peternak.

Menurut Direktur LSM Peduli Drs Hadi Purwanir, uang penjualan sapi yang digulirkan hanya Rp 30 juta. Sisanya nyangkut di tangan pejabat Disperta waktu itu. Hasil investigasi kami, telah terjadi penyunatan dana, ujar Purwanir, kemarin.

Dia mengakui sudah melayangkan laporan ke Kapolres Ponorogo. Purwanir berharap polisi mengusut kasus dugaan korupsi itu kendati nominal kerugian uang negara tidak terlampau besar. Namun, bila mau dihitung sejak dananya harus bergulir, jumlah akhirnya pasti membengkak. Belum lagi kalau bicara asas manfaat dari guliran bantuan itu. Ada kepentingan kelompok peternak yang telah dirampas, tegasnya.

Kapolres Ponorogo AKBP Drs Ma’shum saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Moch Zaeni membenarkan masuknya laporan LSM Peduli tersebut. Pihaknya kini sedang mengkaji sambil mengumpulkan data terkait kasus itu. Ada rencana membentuk tim khusus menindaklanjuti laporan itu. Kalau unsur-unsur pidananya masuk, ada satu lagi kasus korupsi yang harus kita tangani, terang Zaeni.(hw)

Sumber: Radar Madiun, 13 Juli 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan