Bank Century seperti "Mengejar"...

Isu Bank Century yang memanas di Jakarta seolah- olah mengiringi kunjungan kerja Wakil Presiden Boediono selama dua hari di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, Jumat (15/1) pagi.

Jumat malam, Boediono mengundang wartawan yang menyertai kunjungan kerjanya untuk makan malam bersama di lantai tujuh hotel tempat Boediono dan rombongan menginap di tengah Kota Balikpapan.

Sebelum makan dimulai, Boediono pun memberikan penjelasan terkait pengakuan Kalla di Pansus Century. ”Nah, itu, soal itu (pengakuan Kalla di Pansus), yang akan saya berikan statement-nya. Akan tetapi, bukan tanya jawab, ya,” ujar Boediono yang duduk di dekat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Dalam acara itu, posisi duduk Boediono, para menteri, dan wartawan diatur melingkar. Penjelasan Boediono tak lama, hanya sekitar 10 menit setelah ia duduk dan menyapa wartawan.

Sambil menjelaskan, Boediono sesekali melihat layar Blackberry berwarna hitam miliknya.

Tampaknya, isi penjelasan yang disampaikan Boediono soal bantahan terhadap Kalla terpampang di situ. Entah siapa yang mengirim.

Menurut Boediono, ia memang tidak langsung memenuhi perintah Kalla karena untuk menangkap Robert perlu bukti yang kuat. Akan tetapi, setelah itu, ia sudah memerintahkan aparat BI untuk mengirimkan berkas dan dokumen Bank Century ke Polri. ”Berkas dan dokumen BI itulah yang dijadikan dasar penangkapan Robert,” kata Boediono.

Aksi unjuk rasa
Dalam kunjungan kerjanya, Boediono didampingi Ny Herawati Boediono beserta staf. Aksi-aksi demo juga menyertai kunjungan Boediono. Meski jumlah demonstran tidak banyak, ulah para aktivis tak bisa disepelekan. Karena itu, aparat keamanan tidak mau gegabah.

Maka, dalam kunjungan Boediono di Kaltim ini dikerahkan aparat gabungan sebanyak 1.640 personel yang berasal dari TNI-Polri serta Satuan Polisi Pamong Praja di seluruh Kaltim.

Sulit bagi Boediono bilamana aksi-aksi itu terus ”mengejar” ke mana pun ia pergi.(suhartono)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan