Anwar Nasution Tiga Kali Turun Gaji

ANWAR NASUTION, ketua BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), mengaku sangat menikmati tugasnya. Anwar bercerita, sebelum menjadi orang nomor satu di lembaga tinggi negara itu, dirinya diterima mengajar di Kyoto University, Jepang. Namun, karena ada tawaran menjadi ketua BPK, banyak koleganya menyarankan untuk menerima.

Mereka bilang, mungkin ini saatnya untuk benar-benar melakukan sesuatu untuk negaramu, kenangnya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, Anwar mengaku menerima jabatan tersebut. Padahal, gaji turun terus, ujarnya sambil tersenyum.

Apa pasal? Anwar lantas menceritakan bahwa dengan menerima jabatan ketua BPK, gajinya lebih kecil dari ketika menjabat deputi gubernur senior. Demikian juga saat menerima jabatan deputi gubernur senior, gaji yang diterimanya jauh lebih kecil dibanding saat menjadi pengamat dan pembicara di seminar-seminar internasional.

Jadi, tiga kali pindah profesi mulai konsultan, deputi gubernur senior, hingga ketua BPK, gaji saya ini turun terus, paparnya.

Bahkan, saat dia baru diangkat menjadi deputi gubernur senior BI, gajinya hanya sepertiga dari yang diterima setiap bulan. Belum lagi saat menjabat ketua BPK yang otomatis akan menyita seluruh waktunya.

Tapi, nominal gaji tampaknya memang menjadi pertimbangan nomor sekian. Hal ini ditandai dengan keyakinan dirinya bahwa BPK memiliki peran penting untuk memperbaiki kondisi bangsa ini. Selain itu, penghobi golf ini mengisahkan bahwa dukungan keluarga sangat besar.

Ketika ditanya akan melanjutkan ke mana setelah dua tahun lagi harus memulai masa pensiun, Anwar mengemukakan akan kembali ke kampus. Dia akan mengajar di Kyoto University yang pernah ditinggalkannya saat menerima tawaran menjadi ketua BPK.

Bagaimana bila diminta pemerintahan yang berkuasa untuk mengisi posisi di pemerintahan? Saya tidak ingin berandai-andai. Kita lihat saja apa yang akan terjadi, tutupnya. (iw)

Sumber: Jawa Pos, 9 Februari 2006

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan