Anas Tantang Aparat Usut Bisnis Istrinya

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menantang aparat hukum untuk memproses jika ditemukan pelanggaran terkait dengan keterlibatan istrinya dalam proyek di badan usaha milik negara.

"Kalau ditemukan pelanggaran, silakan diproses," kata Anas, saat ditemui di sela peletakan batu pertama pembangunan Training Center Wira Usaha Tani di Desa Sukaresmi, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, kemarin.

Istrinya, Athiyyah Laila, terungkap sebagai pemegang saham PT Dutasari Citralaras, yang berkantor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Perusahaan yang dipimpin oleh Ir Machfud Suroso, teman sekampung Anas, ini mendapatkan beberapa proyek di BUMN. Baik Athiyyah maupun Machfud mengaku sudah mundur dari perusahaan ini, kendati dalam akta terakhir 2008 nama mereka masih tercantum.

Berdasarkan penelusuran Tempo, PT Dutasari memiliki piutang puluhan miliar di PT Adhi Karya. Pada 2008, utang PT Adhi ke PT Dutasari mencapai Rp 64,49 miliar. Selain di Adhi Karya, pada 2010 PT Dutasari tercatat memiliki tagihan sekitar Rp 7,2 miliar di PT Pembangunan Perumahan.

Menurut Kurnadi, PT Dutasari telah tercatat dalam daftar mitra kerja sama di Divisi Operasi PT Adhi Karya. Untuk masuk vendor list itu, kata dia, "Ada persyaratannya." Tapi ia tidak memerinci proyek apa saja yang pernah dikerjakan PT Dutasari selama ini.

Sekretaris Perusahaan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) Betty Ariana pun membenarkan ada kerja sama perusahaannya dengan PT Dutasari Citralaras. Selain dengan PT Dutasari, PP menggandeng PT Dian Kartika Jaya, perusahaan yang juga dipimpin oleh Machfud Suroso. "Ini rekanan lama kami," kata Betty kemarin.

Menurut Betty, penunjukan PT Dutasari dan Dian Kartika Jaya sebagai subkontrak dalam proyek tersebut berdasarkan aturan internal. Prosesnya melalui tender yang harus diikuti minimal tiga perusahaan. "Prosesnya sudah proper," katanya.

Kemarin Anas juga membantah tudingan memiliki lahan perkebunan sawit 35 ribu hektare di Riau dan 1.000 hektare di sekitar Medan. "Silakan cari saja. Kalau ada, nanti saya kasih ke Anda," ujarnya kepada Tempo. DIKI SUDRAJAT | FEBRIYAN | Dianingsari | AKBAR TRI KURNIAWAN

Sumber: Koran Tempo, 19 Juli 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan