Anas Tak Tanggapi ”Nyanyian” Nazaruddin, Terkait Kasus Wisma Atlet
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menanggapi cuek atas ”nyanyian” mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan dirinya sebagai calon tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi Wisma Atlet SEA Games XXVI.
Mantan Ketua Umum PB HMI ini tak akan mengambil pusing persoalan tersebut. ”Semua (yang saya tahu) sudah disampaikan ke KPK. Percayakan sepenuhnya kepada KPK karena lembaga ini yang berwenang. Memangnya dia (Nazaruddin) KPK,” ujarnya dengan tawa ringan saat dimintai konfirmasi wartawan usai menuntup turnamen voli Jateng-DIY Angelina Cup di GOR WR Supratman, Purworejo, Sabtu malam lalu.
Anas tidak bersedia memberikan komentar banyak berkaitan dengan kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang yang menyeret namanya. Namun dia meyakini tidak bersalah.
”Kalau mau tanya status saya ya ke KPK. Bukan dia (Nazaruddin). Hormati proses hukum yang sedang berjalan dan percayakan sepenuhnya kepada KPK,” katanya.
”Anda tidak cemas disebut Nazaruddin sebagai calon tersangka baru?,” tanya wartawan. Dengan enteng politikus berkacamata ini mengatakan, ”Masak orang senyum-seyum begini kok dianggap cemas,î kata Anas.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum menyatakan bahwa dirinya bukan penggarong uang negara meski selama ini ada pihak yang selalu mengaitkannya dengan kasus suap wisma atlet. ”Saya tidak khawatir karena saya bukan orang yang menggarong uang negara,” katanya di Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM).
Profesional
Ia mengatakan hal itu menjawab pertanyaan peserta Rakerpimwil dan Dialog Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah se-Jateng di UMM, apakah dirinya terlibat dalam kasus suap wisma atlet.
Usai acara tersebut, Anas mengatakan, kasus tersebut sedang ditangani oleh KPK dan dia yakin KPK akan bekerja profesional dan objektif. ”Kami yakin KPK bekerja profesional dan objektif. Jadi, sebaiknya prosesnya biar di KPK, karena masalah itu tidak selesai dan tidak akan jelas ujungnya kalau dibicarakan di media,” katanya.
Jadi, katanya, fokusnya diselesaikan secara adil, transparan, objektif di KPK. Ia menyatakan kabar miring tersebut tidak mempengaruhi pekerjaannya sebagai politikus. ”Alhamdulillah pekerjaan saya normal sekali, tugas organisasi berjalan baik. Bukan saja tidak terpengaruh, tetapi memang tidak boleh terpengaruh,” katanya.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas sebelumnya mengatakan KPK belum menetapkan tersangka baru selain Nazaruddin dalam kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet.(H43,ant-80)
Sumber: Suara Merdeka, 14 November 2011