Aktivis Prodemokrasi Diminta Terjun ke Politik

Direktur Eksekutif Perkumpulan Demos, Asmara Nababan, menegaskan pentingnya aktivis prodemokrasi di Indonesia segera terjun ke dunia politik.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Demos, Asmara Nababan, menegaskan pentingnya aktivis prodemokrasi di Indonesia segera terjun ke dunia politik. Krisis demokrasi saat ini karena instrumen demokrasi yang baru dibentuk justru dibajak kekuatan politik lama yang sebenarnya tidak berperan dalam gerakan reformasi, ujarnya kepada Tempo di Jakarta kemarin.

Menurut Asmara, dari hasil penelitian lembaganya dalam tiga tahun terakhir yang memetakan persoalan dan peluang demokratisasi di Indonesia, telah terjadi defisit demokrasi. Aktor prodemokrasi terpecah belah dan hanya berbasis isu tunggal, ujarnya. Akibat gagap terjun ke politik, kata dia, sebagian besar aktor prodemokrasi hanya bisa bermain di pinggir arena politik tanpa mampu mempengaruhi pengambilan kebijakan publik.

Berhasilnya pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden tahun lalu, kata bekas Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ini, bukan indikator berhasilnya demokratisasi. Mengukur demokrasi berjalan atau tidak, kata dia, harus melihat pemenuhan hak asasi manusia.

Joel Rocamora, Direktur Eksekutif Institute for Popular Democracy, Filipina, setuju dengan temuan Demos. Dia meminta aktivis demokrasi Indonesia mempertajam keterampilan politik dan memperjuangkan kepentingan publik. WAHYU DHYATMIKA

Sumber: Koran Tempo, 25 November 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan