Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Abdullah Zaini menjelaskan kedatangannya ke KPK pada 24 Agustus 2006 adalah untuk mengklarifikasi keabsahan beberapa dokumen yang diterima KPK. Dokumen itu seolah dibuat dan ditandatangani dirinya. Padahal surat dibuat 2005, saat dia tidak lagi menjadi anggota DPR.

Hal ini disampaikan Abdullah Zaini melalui surat tertanggal 24 Agustus 2006 yang dikirim ke Kompas untuk menanggapi pemberitaan Kompas berjudul Abdullah Zaini Kembali Diperiksa.

Di dalam suratnya, Zaini mengaku telah memberikan klarifikasi kepada penyidik KPK soal surat atau dokumen dan tanda tangan palsu yang seolah-olah ditandatangani dirinya. Surat atau dokumen itu, kata Zaini, semuanya dibuat pada tahun 2005, padahal sejak Oktober 2004 dirinya sudah tidak menjadi anggota DPR lagi.

Zaini menyatakan akan mengambil langkah hukum untuk menuntut pencemaran nama baiknya terhadap pihak yang menggunakan dokumen palsu itu.

Sehari sebelumnya, seusai pemeriksaan di Kantor KPK, Zaini yang dimintai konfirmasi seputar pemeriksaan yang dilakukan terhadap dirinya membantah adanya pemeriksaan tersebut. Ia mengaku datang ke KPK untuk mengadakan nota kesepahaman (memorandum of understanding/ MOU) antara Badan Pemeriksa Keuangan dan KPK. (VIN)

Sumber: Kompas, 25 Agustus 2006