30 Persen, Mark Up RAPBD Riau
Analisa terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Riau 2005 menemukan penggelembungan dana (mark up) anggaran pengeluaran yang dikeluarkan oleh masing-masing bidang dalam struktur Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Riau serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau yang rata-rata 30 persen.
Hal ini terungkap dalam pembahasan RAPBD Riau 2005 yang mencapai Rp 2,6 triliun atau naik sekitar Rp 500 miliar dari RAPBD tahun lalu, oleh DPRD Riau, Senin (27/12).
Dalam anggaran dana yang disodorkan pemerintah provinsi, kami analisa rata-rata terjadi mark up 25-30 persen. Contohnya dalam pengadaan komputer yang dianggarkan hingga Rp 25 juta per unitnya. Di pasaran, sudah termasuk pajak, paling tinggi satu unit komputer hanya berkisar Rp 15 juta, kata Sekretaris Fraksi PKS Mukti Suanjaya.
Menurut Mukti, penggelembungan anggaran akan sulit dilacak untuk anggaran dana proyek. Dalam RAPBD Riau 2005, 70 persen lebih dianggarkan sebagai dana proyek multi years. Terdapat sedikitnya 11 proyek multi years yang direncanakan akan dilaksanakan mulai tahun 2005 nanti.
Pada beberapa item anggaran, mark up RAPBD Riau 2005 bahkan lebih dari 100 persen. Salah satu item tersebut, yaitu disebutkan kebutuhan pengadaan laptop dan in focus bermerek Toshiba sebesar Rp 70 juta. Padahal, harga barang-barang tersebut di pasaran paling tinggi Rp 20 juta.
Keganjilan juga ditemukan pada item anggaran biaya surat kabar dan majalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau Rp 1,2 miliar. Tidak dirinci alokasi pengeluaran sehingga muncul angka sebesar itu. Dalam rancangan tersebut dikatakan biaya itu antara lain untuk langganan 62 surat kabar terbitan lokal dan nasional, serta beberapa majalah. (nel)
Sumber: Kompas, 28 Desember 2004