25 Mei, Pendaftaran Calon Pimpinan KPK
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sepakat untuk membuka pendaftaran calon pimpinan KPK pada 25 Mei 2010.
”Putusan resmi hari ini, pendaftaran diumumkan di koran mulai 25 Mei 2010,” kata Ketua Panitia Seleksi Patrialis Akbar, seperti dikutip Antara, setelah rapat perdana Panitia Seleksi di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (17/5).
Patrialis menjabat Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2010 tentang Pembentukan Panitia Seleksi KPK yang ditandatangani pada 8 Mei 2010.
Wakil Ketua Panitia Seleksi dijabat Irjen MH Ritonga dan H Soeharto. Sekretaris Panitia Seleksi dijabat Achmad Ubbe. Anggota Panitia Seleksi adalah Ahmad Syafi’i Maarif, Todung Mulya lubis, Rhenald Kasali, Basrief Arief, Akhiar Salmi, Erry Riyana Hardjapamekas, Mohammad Fajrul Falaakh, Ichlasul Amal, dan Hariyadi B Sukamdani.
Menurut Patrialis, tugas utama Panitia Seleksi adalah mencari dua nama calon pemimpin komisi itu untuk menggantikan mantan Ketua KPK Antazari Azhar. Dua calon itu dalam tiga bulan ke depan harus diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk dipilih salah satunya.
”Namun jika ada perkembangan lain, nanti bisa saja,” kata Patrialis, Sabtu di Jayapura, Papua.
Antasari sudah diberhentikan secara tetap sebagai Ketua KPK setelah ia menjadi terdakwa perkara pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Namun, empat unsur pimpinan KPK lainnya, yaitu Bibit Samad Rianto, Chandra Hamzah, M Jasin, dan Haryono, akan mengakhiri tugasnya pada akhir 2011.
Dengan demikian, kata Patrialis, ada gagasan, Panitia Seleksi mengembangkan tugasnya dengan juga menyiapkan calon pengganti untuk empat unsur pimpinan KPK lainnya itu.
Namun, Koordinator Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko berharap, Panitia Seleksi hanya memilih pengganti Antasari Azhar.
”Jika mereka juga mencari pengganti empat pimpinan KPK lain, akan muncul kerumitan sebab empat pimpinan itu baru menyelesaikan tugasnya sekitar 1,5 tahun lagi. Agak janggal,” kata Danang. (nwo)
Sumber: Kompas, 18 Mei 2010