13 Kabupaten di Kaltim Dominasi Daerah Terkaya

BPK Rilis 20 Kabupaten Berpemasukan Terbesar

Sebanyak 13 kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendominasi daftar daerah terkaya di negeri ini. Provinsi Riau mencatatkan empat kabupatennya masuk list daerah termakmur. Berdasar data hasil audit yang dirilis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), pemasukan kabupaten ''kaya'' di kedua provinsi itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan beberapa kabupaten/kota lain di Indonesia.

Sebagian besar mendapatkan pemasukan dari dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA), dana alokasi khusus (DAK), dan berbagai dana lain dari pemerintah pusat. Bahkan, dilaporkan ada beberapa kabupaten di Kaltim dan Riau menuai pendapatan dari DBH hingga triliunan rupiah per tahun.

Padahal, mayoritas kabupaten di Pulau Jawa hanya mendapatkan DBH ratusan juta rupiah. Seperti di Kabupatan Gunung Kidul (Provinsi DI Jogjakarta) yang hanya mendapatkan pembagian DBH berkisar Rp 145-146 juta per tahun.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu (28/7) mengatakan bahwa tidak ada diskriminasi dalam pembagian jatah dana dari pusat itu. Sebab, sistem pembagian sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Daerah-daerah yang memiliki SDA yang besar secara otomatis akan mendapatkan jatah pembagian DBH yang besar pula.

''Semua itu sudah melalui diskusi dan sudah dikaji sesuai dengan UU Otonomi Daerah. Tidak ada diskriminasi dalam pembagian DBH, DAK, DAU, dan perimbangan. Karena kita merujuk pada ketentuan yang ada, semua daerah sama saja sesuai aturan yang ada,'' tegas Agus.

BPK sendiri mengeluarkan rilis daftar 20 kabupaten dengan pendapatan terkaya di Indonesia. Daerah itu dilaporkan menjadi makmur karena memiliki sumber kekayaan alam. Di Kaltim, Riau, Sumsel, dan Papua menjadi sumber pertambangan minyak, gas, dan batu bara.

Pada 2009, penerimaan negara dari SDA sebesar Rp 138,96 triliun atau 61 persen dari total penerimaan negara bukan pajak sekitar Rp 227,06 triliun. Penerimaan itu berasal dari pendapatan minyak dan gas bumi, pertambangan umum, kehutanan, perikanan, dan pertambangan panas bumi. Penerimaan terbesar berasal dari minyak bumi Rp 90 triliun.

Selain kawasan Kaltim dan Riau, Kabupaten Mimika (Papua) masuk daftar daerah kaya dengan DBH Rp 424,33 miliar. Kemudian, Kabupaten Musi Banyuasin (Sumsel) dengan DBH Rp 858,45 miliar. Kabupaten yang berhasil mencatat DBH tertinggi, yakni Kutai Kartanegara (2,57 triliun), disusul Bengkalis (Riau) 1,52 triliun, Kutai Timur dengan 1,06 triliun, Siak Rp 993,20 miliar, dan Rokan Hilir memiliki DBH sebesar Rp 911,07 miliar. (afz/jpnn/iro)
Sumber: Jawa Pos, 29 Juli 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan