Buku Catatan Sakti: Korupsi di Sekitar Kita

Korupsi di Sekitar Kita

Upaya pemberantasan korupsi tentu tidak hanya bicara soal penindakan, ada bagian pencegahan yang tidak bisa diabaikan. Maka, sebagai bentuk kesadaran terhadap domain pencegahan korupsi, Indonesia Corruption Watch (ICW) berkomitmen untuk membuat Sekolah Antikorupsi (SAKTI). Kegiatan ini dilakukan pertama kali pada tahun 2013 kemudian berlanjut di tahun 2015, 2017, 2018 dan 2019. Selain sebagai upaya pencegahan korupsi, SAKTI yang pesertanya adalah anak-anak muda dari berbagai daerah di Indonesia merupakan bentuk kaderisasi untuk regenerasi aktivis antikorupsi.

Setelah mengikuti SAKTI, para pemuda ini akan kembali ke daerahnya masimg-masing untuk turut serta berkontribusi dalam gerakan antikorupsi. Ada yang aktif melakukan kampanye antikorupsi melalui mendongeng, ada yang mendirikan organisasi antikorupsi dan membuat komunitas pemuda yang aktif melakukan berbagai kegiatan yang positif. Tak jarang ICW membuat kolaborasi dengan para alumni SAKTI tersebut.

Kali ini kolaborasi yang dilakukan dengan memfasilitasi beberapa alumni SAKTI yang memiliki semangat untuk menulis tentang kasus-kasus korupsi yang ada di sekitar mereka. Mengapa menulis tentang korupsi menjadi penting? Tentu saja karena akan menyadarkan lebih banyak orang tentang bahaya korupsi dan membuka mata bagaimana korupsi bisa terjadi di sekitar kita.

Setelah melalui proses yang cukup panjang seperti berlatih menulis, mencari data, berdiskusi dan pengeditan bersama kedua editor, Muammar Fikrie dan Agung Sedayu, karya kecil ini bisa dinikmati. Dalam buku ini terdapat sepuluh tulisan dari sepuluh orang alumni SAKTI lintas angkatan. Bahasannya cukup beragam, ada yang membahas tentang korupsi di sektor sumber daya alam, pendidikan antikorupsi dan konflik kepentingan pejabat negara.

Harapannya, buku “Catatan SAKTI: Korupsi di Sekitar Kita” bisa menjadi salah satu rujukan dalam membahas kasus-kasus korupsi yang pernah terjadi di Indonesia. Selain itu, semoga buku ini bisa menjadi pembakar semangat untuk terus bergerak melawan korupsi yang masih masif terjadi di Indonesia.

Selamat membaca.

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan